Profil Megan Fox

Nama: Megan FoxTanggal lahir: 16 Mei 1986
Status: SingleZodiak: Taurus
Lahir di: Tennessee

Ia menjadikan panggung drama dan tari sebagai pijakan untuk meraih mimpinya sebagai bintang film. Dan, ia menjadikan dunia model sebagai batu loncatan. Sosok Megan Denise Fox melejit setelah bermain dalam film Transformer (2007). Namanya berkibar seiring kesuksesan film fiksi ilmiah arahan Michael Bay itu. Adalah suatu kehormatan bagi Fox bisa tampil dalam film Bay yang berkolaborasi dengan Steven Spielberg. Bay dan Spielberg cukup kondang sebagai tokoh perfilman yang banyak melahirkan karya fenomenal. Michael melahirkan Armageddon dan Pearl Harbor. Sedangkan Spielberg melahirkan Jurasic Park. Benar saja, film yang dibintangi Fox itu merajai box office. Berbagai apreasi mengalir untuk film dan para bintangnya. Akting Fox sebagai Mikaela Banes meraih berbagai penghargaan dalam ajang Teen Choice Awards dan MTV Movie Awards. Dalam sekejap, Fox melejit ke jajaran bintang top Hollywood.
Setelah sempat tampil dalam dua film layar lebar How to Lose Friends & Alienate People (2008)
Whore (2008), ia kembali muncul dalam sekuel Transformers: Revenge of the Fallen (2009). Ia kembali mendapat kepercayaan untuk memerankan karakter Mikaela Banes dalam film produksi Dreamwork Paramount Pictures itu. Pada tahun yang sama, ia membintangi film Jennifer's Body. Dalam film yang skenarionya ditulis oleh penulis skenario peraih Oscar, Diablo Cody, itu ia mendapat peran utama sebagai Jennifer Check, seorang pemandu sorak yang kerasukan setan. Ia beradu akting dengan Amanda Seyfried dan Adam Brody. Memasuki usia 23 tahun, popularitas Fox kian menanjak. Tawaran peran terus membanjir. Pada April 2009, Fox mulai sibuk syuting pembuatan film terbarunya, Jonah Hex. Film ini dijadwalkan beredar 18 Juni 2010. Pada saat yang sama ia menandatangani kontrak membintangi film The Crossing yang dijadwalkan tayang 2011. Ia juga segera tampil dalam film yang diadaptasi dari komik Fathom. Fox menapaki dunia perfilman melalui debut film Holiday in the Sun (2001). Di film yang beredar dengan format DVD itu, Fox beradu akting dengan Ashley Olsen. Pada tahun yang sama, ia mendapat tawaran peran dalam serial televisi Ocean Ave (2002-2003). Ia tampil dalam 122 episode. Setelah berkiprah di sejumlah acara televisi, Fox akhirnya mendapat kesempatan tampil di film layar lebar berjudul Confessions of a Teenage Drama Queen (2004). Ia beradu akting dengan bintang remaja Lindsay Lohan. Pada tahun yang sama film itu beredar, Fox dikontrak membintangi komedi situasi Hope & Faith(2002-2006). Lewat serial yang ditayangkan jaringan televisi ABC itu, ia meraih apreasi sebagai aktris pendukung terbaik dalam ajang Young Artist Award. Wanita kelahiran Tennessee, 16 Mei 1986, itu mulai mengenal dunia akting sejak usia 5 tahun. Dalam kondisi perekonomian yang sangat lemah, putri pasangan Franklin Foxx dan Darlene Tonachio itu berlatih drama dan tari di sebuah lembaga sosial di kota kelahirannya. Di usia 10 tahun, Fox hijrah ke Florida setelah orangtuanya bercerai. Ia tinggal bersama ibu, ayah tiri, dan kakak perempuannya. Ia dididik dengan tingkat disiplin tinggi. Orangtuanya bahkan melarang Fox untuk memiliki pacar. Perlahan hobi seninya semakin terasah. Ia aktif mengikuti berbagai kompetisi pencarian bakat. Saat menginjak usia 13 tahun, ia mulai menekuni profesi sebagai model. Aktivitas itulah yang kemudian mengantarnya ke dunia seni peran. Seiring popularitas yang menanjak, kehidupan pribadi Fox menjadi komoditi mahal media hiburan. Pengakuan bahwa ia seorang biseksual sempat menggemparkan jagat hiburan. Dalam sebuah wawancara dengan Majalah GO, ia mengaku pernah menjalin hubungan dengan seorang penari erotis perempuan saat usia 18 tahun. Hubungan asmaranya dengan aktor Brian Austin Green yang terjalin sejak 2004 juga tak luput dari pemberitaan. Pasangan yang bertemu saat syuting Hope & Faith itu bertunangan pada 2006. Namun, keduanya tak memiliki rencana menikah. Hubungan mereka putus nyambung. Pada satu kesempatan Fox mengatakan hubungan itu telah berakhir. Di kesempatan lain ia mengatakan hubungan itu terajut kembali. Dan, di kesempatan berikutnya, ia kembali mengatakan hubungan itu kandas. Kecantikan tubuhnya juga menjadi komoditi. Sejumlah majalah hiburan menempatkannya sebagai wanita terseksi. Dalam berbagai kesempatan, ia bahkan disandingkan dengan aktris seksi Angelina Jolie. Kemolekan tubuh, tatto, serta peran-peran heroik memang membuat Fox sering disebut sebagai Jolie masa depan. Wanita berdarah Indian ini memiliki sedikitnya sembilan tato di tubuhnya, termasuk gambar Marilyn Monroe.

TCP/IP

TCP/IP adalah Satu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan. protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. TCP/IP harus dapat bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan.

Keunggulan TCP/IP

Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka, sehingga tersedia secara luas.
Tidak bergantung pada perangkat keras atau sistem jaringan tertentu.
Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global
TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis layanan lain yang bisa diterapkan pada internetwork.


Tugas protokol pada komputer yang menghantar data :

1. Data dipecah2kan kepada section yang lebih kecil yang dinamakan packet .
2. Tambahan maklumat address pada packet tersebut supaya sampai ke destinasi.
3. Menyediakan packet tersebut untuk dihantar melalui networck card dan melalui kabel.

Lapisan dalam TCP/IP

Dalam TCP/IP terdapat 5 lapisan yaitu :
1. Aplication Layer
2. Network Acces Layer
3. Internet Layer
4. Dataling Layer
5. Physical Layer

INTERNET PROTOKOL ( IP )

Internet Protokol ( IP ) berfungsi menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Oleh karena itu semua aplikasi jaringan TCP/IP pasti bertumpu pada IP agar dapat berjalan dengan baik.

SIFAT IP :

1. Connectionless
Adalah setiap paket data yang dikirim pada suatu saat akan melalui rute secara independen. Paket IP akan melalui rute yang ditentukan oleh router yang dilalui oleh datagram.

2. Unreliable
Atau ketidak andalan yakni protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ketempat tujuan.

MODEL OSI

Apa yang dimaksud dengan model-OSI?
Dahulu, komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah sangat sulit dilakukan, karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Sehingga International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) yang mana tidak saya diskusikan dalam tutorial ini. Perhatikan tabel berikut:

7th - layer: Application Services
6th - layer: Presentation Services
5th - layer: Session Communications
4th - layer: Transport Communications
3rd - layer: Network Communications
2nd - layer: Data-link Physical connections

Layer Physical (1)
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.

Layer Data-link (2)
Layer ini sedikit lebih "cerdas" dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network.. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.

Layer Network (3)
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberaoa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
• Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
• Mendeteksi Error
• Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
• Mengendalikan aliran

Layer Transport (4)
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.

Layer Session (5)
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.

The Presentation layer (6)
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.

Layer Application (7)
Layer ini adalah yang paling ‘cerdas’, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka (baca bagian berikutnya untuk informasi yang lebih jelas tentang kedua hal tersebut). Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
KOMPONEN – KOMPONEN PADA SETIAP LAYER DI DALAM OSI

Layer 1 (physical)
Network components:
• Repeater
• Multiplexer
• Hubs(Passive and Active)
• TDR
• Oscilloscope
• Amplifier

Protocols:
• IEEE 802 (Ethernet standard)
• IEEE 802.2 (Ethernet standard)
• ISO 2110
• ISDN Layer 2 (Datalink)

Network components:
• Bridge
• Switch
• ISDN Router
• Intelligent Hub
• NIC
• Advanced Cable Tester

Protocols:
Media Access Control:

Communicates with the adapter card

Controls the type of media being used:
• 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
• 802.4 Token Bus (ARCnet)
• 802.5 Token Ring
• 802.12 Demand Priority

Logical Link Control
• error correction and flow control
• manages link control and defines SAPs
802.2 Logical Link Control

Layer 3 (Network)
Network components:
• Brouter
• Router
• Frame Relay Device
• ATM Switch
• Advanced Cable Tester

Protocols:
• IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
• IGMP;
• IPX
• NWLink
• NetBEUI
• OSI
• DDP
• DECnet

Layer 4 (Transport)
Network components:
• Gateway
• Advanced Cable Tester
• Brouter

Protocols:
• TCP, ARP, RARP;
• SPX
• NWLink
• NetBIOS / NetBEUI
• ATP

Layer 5 (Session)
Network components:
• Gateway


Protocols:
• NetBIOS
• Names Pipes
• Mail Slots
• RPC

Layer 6 (Presentation)
Network components:
• Gateway
• Redirector
Protocols:
• None

Layer 7 (Application)
Network components:
• Gateway

Protocols:
DNS; FTP

TFTP; BOOTP

SNMP; RLOGIN

SMTP; MIME;

NFS; FINGER

TELNET; NCP

APPC; AFP

SMB

Mempercepat koneksi Internet

Sebagai pengguna internet kadang kala kita sering mengeluh karena koneksi internet kita lambat. Alangkah nyamannya kita kalau kecepatan browsing kita bisa ditingkatkan. Ada 3 cara yang bisa kita lakukan untuk mempercepat koneksi internet kita yaitu sebagai berikut:

A. Memaksimalkan Bandwidth pada Windows

Tanpa kita ketahui Windows mengambil 20 % dari bandwidth yang kita punya. Hal ini dilakukan oleh Windows karena dia menyediakan 20 % bandwidth tersebut untuk Windows Update.Untuk memaksimalkan kecepatan internet kita, kita harus mengambil kembali bandwidth yang dialokasi oleh Windows untuk Windows Update. Caranya sebagai berikut:
  1. Click Start. Kemudian click Run, ketik “gpedit.msc” (tanpa tanda kutip) dan tekan Enter.
  2. Setelah itu akan muncul jendela Group Policy. Pada jendela sebelah kiri pilih Computer Configuration – Administrative Template. Setelah itu pilih Network dan click Qos Packet Scheduler.
  3. Kemudian pada jendela sebelah kanan double click Limit Reservable Bandwidth.
  4. Pada jendela Limit Reservable Bandwidth tandai option ENABLE.
  5. Setelah itu set Bandwidth limit menjadi 0 % dan click OK.Agar setingan berpengaruh Anda harus merestart komputer terlebih dahulu.

B. Mempercepat Mozila Firefox

Untuk mempercepat Mozila Firefox kita bisa menggunakan cara seperti berikut:
  1. Buka Mozila Firefox.
  2. Pada address bar ketik “about:config” (tanpa tanda kutip).
  3. Pada jendela konfigurasi yang mucul ubah “network.http.pipelining” menjadi true.
  4. Kemudian ubah juga “network.http.pipelining.maxrequest” menjadi 64 dan “network.proxy.pipelining” menjadi true.
  5. Setelah itu click kanan disembarang tempat pada jendela konfigurai dan pilih New – Integer.
  6. Ketik “nglayout.initialpaint.delay” (tanpa tanda kutip) dan masukkan nilainya menjadi 0.
  7. Agar setting baru berpengaruh restart Mozila Firefox Anda.

C. Memaksimalkan Port Setting

Sekarang ini banyak sekali software yang bisa digunakan untuk mempercepat koneksi internet contohnya Google Web Acceselerator. Jika Anda belum memiliki software seperti itu, tidak usah berkecil hati. Ada beberapa cara yang bisa digunakan tanpa menggunakan software-software tersebut, seperti dibawah ini:
  1. Click kanan icon My Computer atau tekan tombol Windows + Pause pada keyboard untuk mengakses System Properties.
  2. Pada tab Hardware pilih Device Manager.
  3. Setelah jendela Device Manager muncul pilih “Ports (COM & LPT)”.
  4. Kemudian click kanan pada port yang digunakan modem Anda dan click Properties.
  5. Pada jendela Properties yang muncul, pilih tab Port Setting.
  6. Ubah bit per seconds menjadi 128000 atau lebih.
  7. Click OK untuk menyimpan setting.

Membatasi Bandwidth Tanpa Software

Sharing koneksi internet atau Internet Connection Sharing adalah hal lazim dilakukan sekarang ini. Namun membagi koneksi internet ke beberapa komputer jelas menurunkan bandwidth yang kita terima dari Internet Service Provider (ISP) jika beberapa user secara bersamaan mengakses internet. Apalagi jika seorang user sedang mendownload file yang cukup besar. Misalkan sebuah film berdurasi 2 jam yang besarnya kira-kira 1 GB. Coba bayangkan jika satu koneksi internet kita bagi ke 10 PC dan semua pengguna PC tersebut sedang mendownload file yang besarnya 1 GB bisa lemot koneksi internet kita. Untuk itu, saya rasa perlu jika Anda membatasi bandwith koneksi internet pada setiap komputer.

Untuk membatasi bandwith koneksi internet, lazimnya kita menggunakan sebuah software bandwidth management yang mungkin tidak gratis dan berharga cukup mahal. Namun ada sebuah cara membatasi bandwidth koneksi internet sebuah komputer tanpa menggunakan software pada sebuah jaringan lokal (LAN) kita. Langkah-langkah yang kita gunakan hampir sama dengan cara mempercepat koneksi internet yang pernah saya tulis sebelumnya. Namun, ada sedikit perbedaan. Berikut langkah-langkahnya:
  1. Klik Start »» Run dan ketik “gpedit.msc” (tanpa tanda kutip) dan tekan Enter.
  2. Pada jendela sisi sebelah kiri pilih Computer Configuration »» Administrative Template »» Network »» Qos Packet Scheduler.
  3. Kemudian di sisi jendela sebelah kanan double click Limit Reservable Bandwidth
  4. Pada jendela Limit Reservable Bandwidth tandai option Enable dan set Bandwidth limit menjadi 50 % atau nilai yang Anda inginkan. Semakin besar nilai yang Anda set maka semakin kecil bandwidth yang bisa digunakan komputer tersebut.
  5. Setelah seting Anda anggap sesuai click tombol OK dan tutup jendela Group Policy.

Agar setingan berpengaruh restart komputer. Kemudian cobalah untuk melakukan test terhadap kecepatan koneksi internet pada komputer tersebut. Jika Anda rasa masih cepat atau terlalu lambat, rubahlah setingan dengan mengikuti langkah-langkah tadi. Kemudian rubah nilai pada Bandwidth Limit menjadi lebih besar atau kecil tergantung dari kecepatan yang Anda inginkan. Setelah setingan Anda anggap pas. Barulah set komputer-komputer lainnya pada jaringan dengan seting yang sama atau seting yang berbeda pada Bandwidth Limit. Tentu saja dengan langkah-langkah yang sama seperti seting diatas.

Lapisan - lapisan Menurut OSI

1. Lapisan Fisik

Karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal data. Lapisan fisik melakukan fungsi pengiriman dan penerimaan bit stream dalam medium fisik. Dalam lapisan ini kita akan mengetahui spesifikasi mekanikal dan elektrikal daripada media transmisi serta antarmukanya. Hal-hal penting yang dapat dibahas lebih jauh dalam lapisan fisik ini adalah:
  • Karakteristik fisik daripada media dan antarmuka.
  • Representasi bit-bit. Maksudnya lapisan fisik harus mampu menterjemahkan bit 0 atau 1, juga termasuk pengkodean dan bagaimana mengganti sinyal 0 ke 1 atau sebaliknya.
  • Data rate (laju data).
  • Sinkronisasi bit.
  • Line configuration (Konfigurasi saluran). Misalnya: point-to-point atau point-to-multipoint configuration.
  • Topologi fisik. Misalnya: mesh topology, star topology, ring topology atau bus topology.
  • Mode transmisi. Misalnya : half-duplex mode, full-duplex (simplex) mode.
Gambar 3.5 Lapisan Fisik / Physical Lyer

2. Lapisan Data-Link

Pengiriman data melintasi jaringan fisik. Lapisan data link berfungsi mentransformasi lapisan fisik yang merupakan fasilitas transmisi data mentah menjadi link yang reliabel. Lapisan ini menjamin informasi bebas error untuk ke lapisan di atasnya.

Gambar 3.6 Lapisan Data Link

Tanggung jawab utama lapisan data link ini adalah sebagai berikut :
  • Framing. Yaitu membagi bit stream yang diterima dari lapisan network menjadi unit-unit data yang disebut frame.
  • Physical addressing. Jika frame-frame didistribusikan ke sistem lainpada jaringan, maka data link akan menambahkan sebuah header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim dan/atau penerima.
  • Flow control. Jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang maka flow control akan melakukan tindakan yang menstabilkan laju bit.
  • Error control. Data link menambah reliabilitas lapisan fisik dengan penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim.
  • Access control. Jika 2 atau lebih device dikoneksi dalam link yang sama, lapisan data link perlu menentukan device yang mana yang harus dikendalikan pada saat tertentu.
3. Lapisan Network

Hubungan lintas jaringan dan mengisolasi layer yang lebih tinggi. Pengalamatan dan pengiriman data. Lapisan network bertanggung jawab untuk pengiriman paket dengan konsep source-to-destination. Adapun tanggung jawab spesifik lapisan network ini adalah:
  • Logical addressing. Bila pada lapisan data link diimplementasikan physical addressing untuk penangan pengalamatan/addressing secara lokal, maka pada lapisan network problematika addressing untuk lapisan network bisa mencakup lokal dan antar jaringan/network. Pada lapisan network ini logical address ditambahkan pada paket yang datang dari lapisan data link.
  • Routing. Jaringan-jaringan yang saling terhubung sehingga membentuk internetwork diperlukan metoda routing/perutean. Sehingga paket dapat ditransfer dari satu device yang berasal dari jaringan tertentu menuju device lain pada jaringan yang lain.
Gambar 3.7 Lapisan Network

4. Lapisan Transport

Menjamin penerima mendapatkan data seperti yang dikirimkan. Lapisan transport bertanggung jawab untuk pengiriman source-to-destination (end-to-end) daripada jenis message tertentu. Tanggung jawab spesifik lapisan transport ini adalah:
  • Sevice-point addressing. Komputer sering menjalankan berbagai macam program atau aplikasi yang berlainan dalam saat bersamaan. Untuk itu dengan lapisan transport ini tidak hanya menangani pengiriman/delivery source-to-destination dari computer yang satu ke komputer yang lain saja namun lebih spesifik kepada delivery jenis message untuk aplikasi yang berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan aplikasi harus memiliki alamat/address tersendiri lagi yang disebut service point address atau port address.
  • Segmentation dan reassembly. Sebuah message dibagi dalam segmen-segmen yang terkirim. Setiap segmen memiliki sequence number. Sequence number ini yang berguna bagi lapisan transport untuk merakit/reassembly segmen-segman yang terpecah atau terbagi tadi menjadi message yang utuh.
  • Connection control. Lapisan transport dapat berperilaku sebagai connectionless atau connection-oriented.
  • Flow control. Seperti halnya lapisan data link, lapisan transport bertanggung jawab untuk kontrol aliran (flow control). Bedanya dengan flow control di lapisan data link adalah dilakukan untuk end-to-end.
  • Error control. Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan data link, juga berorientasi end-to-end.
Gambar 3.8 Lapisan Transport

5. Lapisan Sesi

Hubungan antar aplikasi yang berkomunikasi. Layanan yang diberikan oleh tiga layer pertama (fisik, data link dan network) tidak cukup untuk beberapa proses. Maka pada lapisan session ini dibutuhkan dialog controller. Tanggung jawab spesifik:
  • Dialog control.
  • Sinkronisasi
Gambar 3.9 Lapisan Sesi

6. Lapisan Presentasi

Rutin standard mempresentasikan data. Presentation layer lebih cenderung pada syntax dan semantic pada pertukaran informasi dua sistem. Tanggung jawab spesifik:
  • Translasi
  • Enkripsi
  • Kompresi
Gambar 3.10 Lapisan Presentasi

7. Lapisan Aplikasi

Interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan yang diakses. Sesuai namanya, lapisan ini menjembatani interaksi manusia dengan perangkat lunak/software aplikasi.
Gambar 3.11 Lapisan Aplikasi

Setiap layer menyediakan layanan bagi layer yang ada di atasnya, dan membutuhkan layanan dari layer di bawahnya.
Gambar 3.12 Hubungan antara satu lapisan dengan lainnya

Internet Group Message Protocol (IGMP)

Multicasting

Beberapa proses kadang kala perlu mengirim pesan kepada sejumlah tujuan secara bersamaan. Ini yang disebut multicasting. Aplikasi pada multicasting ini misalnya pembatalan rencana perjalanan, informasi saham yang selalu berganti, belajar jarak jauh dan lain sebagainya.

Alamat Multicast

Seperti pada pembahasan-pembahasa terdahulu, alamat IP untuk keperluanmulticast berada di kelas D. Dan alamat multicast dapat digunakan hanya sebagai alamat tujuan saja. Banyak kalangan yang menyebut alamat multicast sebagaigroupid. IGMP didisain untuk membantu router mengidentifikasi host-host yang berada dalam LAN yang merupakan anggota kelompok multicast. IGMP juga merupakan protokol yang mendukung ikut bersama protokol IP serta sama-sama berada di lapisan network/network layer.

Jenis Message/Pesan

Internet Group Message Protocol (IGMP) hanya mempunyai 2 jenis pesan yaknireport dan query. Di mana pesan report dikirim dari host ke router sedangkan pesan query dikirim dari router ke host. Lihat Gambar berikut.

GAMBAR: Message IGMP

Internet Control Message Protocol

Internet Control Message Protocol

Protokol IP merupakan datagram yang tidak reliable dan connectionless. Karena didisain sedemikian adalah untuk membuat sumber daya jaringan lebih efisien. Walaupun demikian IP memiliki 2 defisiensi yaitu : lack of error control dan lack of assistance mechanism.

Protokol IP tidak memiliki no error-reporting atau error-corecting mechanism. Lalu apa yang terjadi terjadi suatu masalah?

ICMP didisain untuk mengkompensasi 2 defisiensi tersebut. ICMP sebenarnya adalah protokol yang mendukung dan mendampingi protokol IP. Jadi ICMP itu sendiri adalah network layer. Gambar berikut memperlihatkan bagaiman ICMP dienkapsulasi.

GAMBAR: Enkapsulasi ICMP

Jenis-jenis message/pesan

Pesan ICMP dibagi dalam 2 jenis : error-reporting message dan query message.

Format Message/pesan

Pesan ICMP memiliki 8 byte untuk header dan untuk data besarnya variabel. Format umum pesan ICMP dapat dilihat pada gambar berikut.

GAMBAR: Format Message ICMP

Error reporting

Tanggung jawab utama ICM adalah melaporkan terjadinya error. Namun ICMP tidak memperbaiki error. Perbaikan error hanya dilakukan pada lapisan protokol yang lebih tinggi. Pesan error selalu di kirim ke alamat asal. Ada 5 jenis error yang ditangani oleh ICMP, yakni :
  • Destination unreachable
  • Source Quence
  • Time exeeded
  • Parameter Problem
  • Redirection

Query

Jenis pesan yang lain untuk ICMP adalah query. Dalam pesan jenis ini, node mengirim pesan yang dijawab dalam format spesifik oleh node tujuan. Jenis-jenis query pada ICMP adalah :
  • Echo request and reply
  • Timestamp request and reply
  • Address mask request and reply
  • Router solicitation and advertisement.
Untuk melihat disain dan komponen ICMP dapat dilihat pada Gambar berikut.

GAMBAR: Desain ICMP